(Wawancara Eksklusif dengan Sekretaris Jenderal DPP Legiun Veteran Republik Indonesia - LVRI)
Humas UPNVJ - “Tadi datang kesini, rasanya mau nangis. Kok bisa ya, begini ? Cita-cita kita ya seperti ini. Ini merupakan cita-cita yang became true” - Marsda TNI Purn. Fx. Soejitno selaku Sekretaris Jenderal LVRI.
Ungkapan ini Beliau sampaikan pada sesi wawancara yang dilakukan saat DPP LVRI datang berkunjung ke UPNVJ, Kamis 12 November 2020. Beliau mengatakan bahwa melihat UPNVJ yang sekarang merupakan cita-cita para Veteran terdahulu, yaitu mendirikan Perguruan Tinggi.
LVRI adalah organisasi yang menghimpun para Veteran Republik Indonesia. Kedatangan LVRI pada kesempatan kali ini dalam rangka mengikat kembali benang merah yang sudah terjalin antara Veteran dan UPNVJ.
Dalam wawancaranya kali ini, Soejitno berkenan membagikan kisahnya untuk dapat dibaca oleh Generasi Muda. Beliau mengungkapkan perasaan bangga karena sudah menjadi sebesar ini saat datang ke UPNVJ setelah diserahkan kepada Negara sebagai UPN Negeri.
Pengalaman yang paling berkesan selama menjadi bagian dari Pejuang Indonesia.
“Saya termasuk Veteran Pembela. Untuk diketahui, Veteran itu dibagi menjadi tiga. Pertama, Veteran Pejuang yang berjuang merebut dan mempertahankan Kemerdekaan di tahun 1945 sampai 1949 yang bisa diebut juga dengan Pejuang Kemerdekaan. Kedua, Veteran Pembela yaitu Pembela Kemerdekaan yang bertempur merebut Irian bisa disebut juga dengan Veteran Trikora (Tri Komando Rakyat), ada juga Pahlawan Dwikora (Dwi Komando Rakyat) yang berperan dalam terbentuknya negara Malaysia dan terakhir Pertempuran Timor-Timor. Ketiga, ada Veteran baru yaitu Veteran yang dikirim ke Luar Negeri membawa bendera PBB untuk melaksanakan Pembukaan UUD yaitu “Ikut Menjaga Ketertiban Dunia”. Saya adalah Veteran Pembela yang ikut dalam Pertempuran Timor-timor.”
Apa Makna Bela Negara bagi Bapak ?
Saya dari Angkatan Udara, Saya mencintai Negara kita, Indonesia. Saya bersedia ditempatkan dimana saja. Saat itu, sebagai Veteran Pembela yang artinya adalah membela Kemerdekaan saat berjuang merebut Irian Barat yang disebut Trikora, saya bertugas menjaga Timor-timor dari Infitrasi di Udara dari negara lain. Infitrasi itu biasanya membawa senjata. Dari situlah bisa kita batasi sehingga tidak ada satupun Pesawat Asing yang bisa masuk ke Timor-timor. Infitrasi yang masuk bisa melalui darat, laut dan udara. Tugas saya waktu itu adalah menjaga Timor-timor dan memastikan tidak ada satupun “lalat” pun masuk.
Apakah bisa di ceritakan mengenai Sejarah Para Veteran membangun UPN Veteran ?
Dari yang pernah Saya baca, pada tahun 1949 saat Konferensi Meja Bundar (KMB) bahwa Kedaulatan NKRI sudah sepenuhnya diakui oleh seluruh dunia. Sejak itu, Indonesia sudah boleh berdiri walaupun masih banyak gejolak-gejolak antara lain Indonesia masih menjadi Negara Indonesia Serikat. Setelah perjuangan tahun 1949, Para Veteran yang saat itu masih terbilang muda (sekitar 25-30 tahun) merupakan pemuda-pemuda yang sangat bersemangat, tapi mereka menjiwai apa yang mereka tuliskan dan mereka mengerti tentang Pembukaan UUD yaitu “Ikut mencerdaskan Bangsa”. Bahkan mereka bercita-cita untuk mendirikan Perguruan Tinggi. Namun, dalam perjalanan panjangnya hanya bisa mendirikan akademi. Permasalahan terjadi setelah akademi ini berdiri, mereka kebingungan. Bagaimana menghidupkan akademi ini selanjutnya. Mereka sudah tidak memiliki tenaga maupun uang. sampai pada akhirnya mereka memutuskan untuk menyerahkan akademi ini ke Departemen Veteran di Kementerian Veteran (Kementerian Pertahanan saat ini). Sejak saat itulah UPN Veteran yang baru lahir itu dipelihara oleh Kementerian Pertahanan.
Harapan Bapak untuk UPN Veteran Jakarta ?
Teruskan, kembangkan dan jadikan ini sebagai Universitas unggulan. Para generasi muda-lah yang bisa melakukannya. Generasi muda yang memegang nama Veteran. Titip. Jangan cemarkan nama Veteran. Pelihara marwah Veteran. Jangan jadikan Universitas ini sarang narkoba. Jangan jadikan sarang radikal. Kita semua manusia-manusia yang ditakdirkan untuk cinta tanah air. Sebab kita memang punya bercita-cita mencerdaskan anak bangsa.
UPN adalah anak saya
Kita bisa sama-sama berjuang untuk UPN Veteran.
Kita kerja sama untuk berdirinya, tegaknya dan berkembangnya UPN Veteran.