Belajar Menjadi Pimpinan yang Tetap Membumi Ala Prof. Frans, Ketua Senat UPNVJ

HumasUPNVJ - Susah rasanya mencari sosok pemimpin yang hangat, adil dan tetap membumi walaupun memiliki jabatan tinggi diera sekarang ini, banyak sekali pemimpin yang memiliki sifat dan karakter yang angkuh, sehingga kurang bisa menjalin kedekatan dengan para pegawainya. Namun, berbeda halnya dengan Ketua Senat UPN Veteran Jakarta, Prof. Dr. med. Frans Santosa, MD, SpJP(K), FIHA, EFMA, FACA, FICA, FASA, SFGISA, beliau mampu menepis rumor buruk terkait pemimpin yang tidak hangat, tidak adil dan tidak membumi di era sekarang ini. Hal ini terlihat dari sepak terjang Prof. Frans selama menjabat sebagai Ketua Senat UPNVJ. 

Ditemui di kampus bela negara tercinta, Humas UPNVJ berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan beliau. Dalam wawancaranya, Prof. Frans bercerita banyak mengenai perjalanan karirnya sampai dengan saat ini menjabat sebagai Ketua Senat UPNVJ.

Berdasarkan cerita yang dibagikan Prof. Frans kepada tim Humas, karirnya dimulai dengan dirinya menjadi dosen Vaskuler pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang bekerja di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita pada tahun 1993. Kemudian setelahnya beliau berkesempatan untuk dinas di luar negeri, tepatnya di German. Beliau mengaku pada awal karirnya beliau banyak belajar dan dibimbing oleh para guru, “Saya banyak belajar dari guru-guru saya yang mungkin tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya, salah satunya Alm. Prof. dr. Sjukri Karim yang selalu menuntun saya dalam mendapatkan banyak ilmu”, cerita Prof. Frans penuh semangat. Singkat cerita, setelah mengalami berbagai hal yang luar biasa, beliau dipercaya menjadi kepala Poliklinik serta mampu mendidik banyak dokter dari German.

WhatsApp_Image_2022-04-21_at_10.53.18_AM.jpeg

Mengilas balik ke tahun 2009, Prof. Frans bercerita bagaimana beliau akhirnya bisa menginjakkan kaki di UPN Veteran Jakarta. Kala itu beliau diajak oleh Prof. Hadiman dan Prof. Ronin Edi Baskara serta bertemu dengan Dekan Fakultas Kedokteran dan Rektor yang menjabat pada saat itu, Dr. Koesnadi Kardi, M.Sc, RCDS. “Bapak Dr. Koesnadi Kardi pada waktu itu sangat menerima saya dengan baik dan langsung mengajak saya untuk bergabung, lalu kemudian mengangkat saya menjadi Academic Advisor dengan niat memberikan yang terbaik untuk UPNVJ. Setelah itu, banyak dukungan dari berbagai pihak yang mengalir dalam proses perjalanan karir saya sehingga saya bisa menjadi Guru Besar di UPNVJ”, ungkapnya.

Prof. Frans bersyukur atas kehendak Tuhan semuanya bisa berjalan lancar. Beliau percaya akan prinsip yang dipegang teguh selama masa hidupnya jika niat dan tujuan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula, “Semua tantangan saya terima, tidak ada yang saya tolak, yang penting semuanya untuk kebaikan dan kebenaran. Saya pun sudah melalui banyak sekali hambatan dan tantangan baik dalam karir dan juga profesi saya sebagai Dokter, baik dalam bentuk iri hati, cemooh dan fitnah dari orang-orang, asam garam kehidupan sudah saya rasakan dan lalui semuanya. Tetapi dilain sisi, saya pun beruntung karena selalu dipertemukan dengan banyak orang baik dan tentunya selalu didukung oleh keluarga saya, istri dan anak-anak saya”, cerita Prof. Frans ditengah wawancaranya. 

Pengangkatan dan peresmian dirinya sebagai Guru Besar UPNVJ dilakukan pada tahun 2014, seminggu setelah Prof. Eddy Siradj resmi menggantikan Dr. Koesnadi Kardi sebagai Rektor. “Saya bersumpah semenjak itu saya tanamkan dalam diri saya bahwa saya ada di UPNVJ bukan untuk tujuan lain melainkan hanya untuk memberikan yang terbaik, apapun yang saya bisa hanya untuk UPNVJ selama saya hidup, apalagi saya dipercaya menjadi Ketua Senat di UPNVJ”, terang Prof. Frans penuh hangat.

Selain menjadi Ketua Senat di UPNVJ, Prof. Frans memiliki segudang kesibukan, beliau menjadi salah satu anggota Ikatan Dokter Indonesia yang pertama, beliau juga menjabat sebagai Ketua Divisi Pembinaan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia mulai dari tahun 2012 sampai sekarang.

“Sudah banyak hal yang telah saya capai dalam hidup ini, baik dalam profesi saya sebagi Dokter, seorang akademisi sampai dengan pekerjaan saya. Tugas saya dalam hidup ini yaitu hanya ingin selalu berbuat baik dan selalu menyenangkan orang-orang disekitar saya. Karena dengan begitu, hati saya sudah merasa Bahagia”, ucap Prof. Frans diakhir wawancaranya. Tidak lupa,  Prof. Frans juga memberikan pesan kepada seluruh sivitas akademika UPNVJ, agar selalu memberikan yang terbaik untuk UPNVJ tercinta.

WhatsApp_Image_2022-04-21_at_10.58.10_AM.jpeg

Berita Sebelumnya

FH UPNVJ Gelar Seminar Internasional Terkait Perkembangan Sustainable Development Goals

Berita Selanjutnya

dr. Taufiq Pasiak: Hikayat Kopi dan Gelas Kopi