HumasUPNVJ – Pendirian Program Studi Spesialis Radiologi Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta sebentar lagi rampung dan akan resmi dibuka. Pada hari ini, tim FK UPNVJ melaksanakan kegiatan Evaluasi Lapangan Usul Prodi Radiologi Program Spesialis yang diselenggarakan di Auditorium Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto yang dihadiri oleh Kepala RSPAD beserta para perwira tinggi RSPAD, Rektor UPNVJ beserta jajarannya, Tim Visitasi, Kepala LLDIKTI Wilayah III, Direktur Kelembagaan, Direktur Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia, Ditjen Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan dan Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K). (13/1)
Visi dari FK UPNVJ sendiri sebagai fakultas yang menjunjung bela negara dengan cara meningkatkan ketahanan negara melalui Ilmu Kesehatan Matra. Upaya untuk memperkuat ketahanan Negara dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (ada kebutuhan masyarakat) ketidakmerataan distribusi pelayanan kesehatan di Indonesia termasuk pelayanan Radiologi Spesialis Radiologi dengan jumlah terbanyak terdapat di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Spesialis Radiologi dengan jumlah yang paling sedikit berada di Kalimantan Utara, Maluku Utara, dan Sulawesi Barat. Dalam rangka membuka dan mensukseskan prodi Spesialis Radiologi ini.
Lulusan akan dibekali keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni terkait radiologi intervensi diagnostik dan radiologi seperti ultrasonography vascular (doppler), CT angiography, MR Angiography, banyaknya kasus harian yang membutuhkan pelayanan radiologi intervensi dapat mencapai sekitar 30 kasus per hari, ketersediaan sumber daya pengajar, dan sarana prasarana yang mendukung. Sejalan dengan hal ini, Rektor UPNVJ, Anter Venus dalam sambutannya menegaskan kembali bahwa UPNVJ sudah siap untuk membuka Program Spsesialis 1 Radiologi, “Semangat dan nilai-nilai Bela Negara menjadi titik dimana UPNVJ bertekad mendirikan Spesialis 1 Radiologi. Bagi UPNVJ pogram pendirian spesialis 1 radiologi ini merupakan wujud Bela Negara untuk meningkatkan ketahanan negara melalui penguatan sistem pertahanan Kesehatan nasional, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 20 Tahun 2014. Ketentuan ini sejalan dengan RUU Pendidikan Kedokteran Bab II Pasal 4 tentang Tujuan Pendidikan Kedokteran pada tahun 2021. Salah satu tujuan pendidikan kedokteran yang tertuang dalam RUU tersebut adalah menghasilkan sumber daya manusia di bidang kedokteran dan kedokteran gigi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan di Indonesia dalam kerangka sistem kesehatan nasional sebagai pondasi sistem ketahanan nasional”, jelas Venus dalam sambutannya
Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia adalah ketidakmerataan distribusi pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan saat ini menumpuk di daerah urban sementara Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) mengalami kekurangan tenaga kesehatan. Hal ini juga disampaikan oleh calon Kepala Program Studi Spesialis Radiologi FK UPNVJ, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto dalam paparannya kepada Tim Visitasi FK.
Lulusan dari spesialisasi ini diharapkan dapat menjadi dokter-dokter spesialis Radiologi yang kompeten dan dapat kembali ke daerah-daerah DTPK sehingga dapat memenuhi pemerataan kebutuhan dokter spesialis Radiologi di Indonesia.