Rektor UPNVJ Hadiri Focus Group Discussion II – Konstruksi Indeks Bela Negara

HumasUPNVJ - Penanaman nilai-nilai bela negara tidak dapat dilepaskan dari tujuan nasional yang tertulis di dalam mukodimah UUD 1945. Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut, bangsa indonesia menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantanganan dari dalam dan luar negri, baik berupa aspek militer maupun nirmiliter, sehingga dibutuhkan kesadaran kolektif serta partisipasi aktif seluruh masyarakat Indonesia dalam melaksanakan hak dan kewajibannya untuk ikut serta mewujudkan tujuan tersebut melalui upaya pembelaan negara.

Paradigma bela negara berkembang secara masif sehingga tidak dapat dikatakan tunggal. Seiring perkembangannya yang masih baru, kondisi ini memperlihatkan partisipasi masyarakat yang aktif dalam merumuskan nilai-nilai bela negara, namun demikian sebagai sebuah kepentingan akademis pengukuran beberapa paradigma menarik untuk dilakukan agar kajian terhadap bela negara terus mengalami perkembangan dan signifikansi di tengah-tengah masyarakat. Sejalan dengan hal ini, Puska Bela Negara dan LPPM UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) bekerja sama untuk menyelenggarakan Focus Group Discussion II – Konstruksi Indeks Bela Negara melalui daring. (3/1) 

WhatsApp_Image_2023-01-03_at_09.36.55.jpeg

Anter Venus, Rektor UPNVJ dalam sambutannya diawal kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan FGD ini dilakukan dengan tujuan agar para dosen/mahasiswa UPNVJ mampu mendapatkan gambaran yang lengkap dari pengguna indeks bagi pembuatan perencanaan dan kebijakan, dan untuk mengukur sejauh mana nilai – nilai bela negara mampu diimplementasikan di tengah masyarakat.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, diantaranya, Wariki Sutikno, Direktur Politik dan Komunikasi Bappenasyang membahas mengenai manfaat indeks bagi perencanaan  pembangunan dan alat evaluasi, menjelaskan kegunaan indeks bagi penyusunan kebijakan, sharing pengalaman Bappenas dalam menggunakan indeks-indeks yang ada,  meta data pelaksana indeks yang wajib dikelola dan dishare, gambaran tentang pengelolaan dan kebutuhan anggaran, dan Anton Prajasto, mantan Direktur Demos Koordinator Penyusunan Indeks Kemerdekaan Pers yang menjelaskan mengenai konsep dan dasar-dasar penyusunan sebuah indeks, menjelaskan tentang prinsip dan dasar penyusunan sebuah indeks,  peran enumerator dan informan ahli, apa itu expert judgement, perbedaan dengan indeks berdasar yang persepsi, perlunya data-fakta-informasi, model skoring dan penilaian.

WhatsApp_Image_2023-01-03_at_11.34.32.jpeg

Berita Sebelumnya

Jalani Proses dengan Lapang Dada, PSVJ Berhasil Meraih Juara Umum 2 di Ajang Nasional

Berita Selanjutnya

Rektor UPNVJ Turut Berbahagia Atas Perayaan HUT LVRI Ke-66