HumasUPNVJ - Setelah melalui masa liburan semester ganjil mahasiswa UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ) kembali mengawali masa kuliah dari perkuliahan daring.
Keputusan ini diambil dari oleh bagian akademik menimbang waktu yang dekat dengan hari pemilihan umum yang akan digelar pada 14 Februari mendatang.
“Dengan mempertimbangkan jarak dan waktu antara awal perkuliahan dengan waktu pemilihan umum dan juga pertimbangan mahasiswa yang berasal dari luar jabodetabek, kami memutuskan untuk melaksanakan perkuliahan secara online” ujar Dr. Henry B H Sitorus, Wakil Rektor bidang Akademik saat ditemui pada, Selasa (13/02/24).
“Dengan demikian mahasiswa yang berasal dari daerah dapat dengan tenang mengikuti pesta demokrasi atau pemilihan umum tanpa harus mengurus perpindahan TPS” tambahnya
Dalam kesempatannya, beliau mengatakan hal ini juga berkaitan dengan identitas kampus sebagai kampus Bela Negara sehingga memiliki komitmen untuk ikut serta dan mensukseskan pesta demokrasi atau pemilihan umum yang digelar 5 tahun sekali.
“Kami khawatir mereka tidak menggunakan hak suara mereka (golput) , kita sebagai kampus Bela Negara sudah berkomitmen untuk mensukseskan pelaksanaan pemilu serentak. Harapan kita mahasiswa bisa mengikuti pemilu di wilayahnya masing-masing dan tetap bisa mengikuti perkuliahan yang kita laksanakan secara online” tambahnya.
Henry juga menyampaikan bahwa pada minggu ke-2 para mahasiswa bisa kembali ke Jakarta untuk mengikuti perkuliahan secara tatap muka.
“Pesan saya, ikutlah memilih dalam pemilihan umum nanti, gunakan hak suara untuk memilih pemimpin Indonesia kedepan dan jangan lupa untuk ikuti perkuliahan dengan maksimal walaupun secara online kita sudah menyediakan fasilitas yang memadai” jelas Henry.
Beliau juga berpesan untuk para mahasiswa bisa maksimal dalam perkuliahan online karena UPNVJ sudah menyediakan platform LMS LeADS UPNVJ Learning Management System (LMS) LeADS dimana mahasiswa bisa melihat materi perkuliahan dengan jelas dan media zoom yang cukup memadai yang tersedia dari kampus.
Terkait ini, Tito Dos Santos Baptista Jr., salah satu mahasiswa Sains Informasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengatakan kampus memberikan keputusan yang cukup baik untuk melakukan kuliah daring agar mahasiswa bisa mengikuti dan menggunakan hak suaranya di pemilihan suara di domisilinya masing-masing.
“Saya setuju dengan keputusan yang dilakukan pihak kampus karena memang dalam waktu dekat kita akan melaksanakan pemilihan umum, tapi dengan kuliah daring ini Saya kurang cocok untuk efektivitas, namun semua kembali lagi ke pribadi masing-masing. kalo Saya pribadi memang kurang suka dengan kuliah online, karena menurut Saya belajar offline lebih cepat memahami pelajarannya dan mood untuk belajar lebih baik karena banyak bertemu teman-teman” ujar Tito dalam kesempatannya.
*ans/Humas