HumasUPNVJ – Sebuah langkah besar dalam mendukung pembelajaran berbasis teknologi telah diwujudkan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) dengan meresmikan Laboratorium Sains Informasi, Rabu, 12 Februari 2025.
Acara peresmian yang berlangsung di Lab. Sains Informasi FISIP ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan akademik di era digital. Kegiatan dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik, para Wakil Dekan FISIP, Ketua Program Studi Sains Informasi, beberapa dosen, serta perwakilan mahasiswa Sains Informasi.
Acara peresmian diawali laporan dari Kepala Program Studi Sains Informasi, Dr. Radita Gora Tayibnafis, M.M., yang menyampaikan perkembangan serta visi prodi ke depan.
Dalam sambutannya, Gora mengungkapkan bahwa mahasiswa Prodi Sains Informasi telah aktif menciptakan berbagai platform sebelum laboratorium ini dibangun, salah satunya adalah platform metaverse sebagai bagian dari fokus mereka di bidang immersive.
“Mahasiswa di sini sejak awal sudah saya tekankan jika mau masuk Sains Informasi harus punya karya. Alhamdulillah, sejak semester 1 para mahasiswa sudah memiliki hasil karyanya,” ujarnya.
Gora juga menambahkan bahwa saat ini tim prodi Sains Informasi tengah mengembangkan model pembelajaran berbasis metaverse yang diharapkan dapat selesai di akhir tahun.
“Kami mohon doa, Pak, Bu. Kami akan membangun pembelajaran itu. Kami sekarang masih pada tahap pengembangan model prototipe tapi doakan paling tidak sampai akhir tahun prototipe kami sudah jadi dan nanti kami berencana akan mengajukan aplikasinya ke kampus agar diterima sebagai salah satu media pembelajaran pendamping LeADS. Itu target kami,” tambahnya.
Setelah laporan dari Kaprodi, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Henry Binsar Hamonangan Sitorus, S.T., M.T., memberikan sambutan yang menekankan pentingnya pemanfaatan laboratorium ini secara maksimal. Ia menyoroti bagaimana laboratorium ini telah dilengkapi dengan teknologi Virtual Reality (VR) yang memungkinkan pengalaman belajar yang lebih inovatif.
“Laboratorium ini adalah suatu hal yang harus dimanfaatkan dengan maksimal. Laboratorium ini sudah dilengkapi dengan Virtual Reality (VR). Saya pikir ini sangat luar biasa dan harus mendapatkan dukungan penuh dari fakultas maupun universitas,” ungkapnya.
Henry juga menekankan bahwa perkembangan teknologi digital merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari, dan penguasaan terhadap teknologi ini sangatlah krusial.
“Yang pasti sekarang eranya sudah era digital. Jadi kita tidak bisa menutup mata pada perkembangan teknologi khususnya teknologi digital. Siapa yang menguasai teknologi digital, dia yang menguasai dunia sebab semua hal di dunia ini menjadi satu dan kita sebut sebagai Big Data. Selain itu, lewat sains informasi pun kita dapat menganalisis segala hal yang terjadi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Henry menyatakan bahwa pembukaan Prodi Sains Informasi di UPNVJ merupakan langkah nyata dalam menghadapi era digitalisasi. “Dengan adanya prodi Sains Informasi, UPNVJ semakin siap menghadapi digitalisasi dan mampu melahirkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang ini,” tegasnya.
Setelah rangkaian sambutan, acara dilanjutkan demonstrasi teknologi yang tersedia di laboratorium, yang meliputi berbagai perangkat penunjang kegiatan belajar mengajar berbasis teknologi digital. Kegiatan diakhiri room tour laboratorium dan kelas Sains Informasi, di mana mahasiswa turut memberikan penjelasan mengenai aktivitas dan proyek yang telah mereka kembangkan.
Dengan diresmikannya Laboratorium Sains Informasi ini, diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan inovasi dan berkontribusi dalam perkembangan teknologi di era digital.