HumasUPNVJ - Pada Selasa , 19 Juli 2022, UPN Veteran Jakarta  kembali melakukan kegiatan Pembekalan dan Penguatan Komitmen Pembelajaran Agama Islam yang Moderat dan Kontekstual bagi dosen agama Islam di lingkungan UPN veteran Jakarta. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Bimbingan Teknis dan dikelola oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UPNVJ ini, menampilkan tiga Narasumber yakni  Wakil Rektor bidang Akademik UPN Veteran Jakarta Dr. Anter Venus, M.A. Comm.,sebagai pembicara kunci, dan dua Guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yakni Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA, Guru Besar Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam, dan  Prof. dan Dr. H. Armai Arief, M.Ag. yang merupakan guru besar Pendidikan Agama Islam.  

Dalam Paparan dan pengarahanya, Dr. Anter Venus mengatakan bahwa Pembelajaran agama Islam di kampus UPN Veteran Jakarta diajarkan secara khas dengan merujuk pada identitas UPN Veteran Jakarta sebagai kampus bela negara. Lebih lanjut Venus menjelaskan bahwa Pendidikan agama Islam di UPNVJ dilandaskan pada empat pijakan yang sekaligus dijadikan orientasi atau arah dalam pembelajaran agama Islam di UPNVJ yakni;  (1) pembelajaran agama Islam berorientasi moderasi, (2) implementasi nilai-nilai Islam secara kontekstual untuk menjadi warga negara yang baik dalam bingkai Pancasila dan UUD 1945,  (3) penguatan hubungan agama dengan sains-teknologi, serta (4)  pengaktualan agama islam dengan merelevansikan dengan isu-isu kekinian mulai dari gonjang ganjing dunia digital termasuk didalamnya fenomena hoaks, bonus demografi, hinga isu-isu SDGs khususnya sustainability. 

Terkait moderasi beragama , Wakil Rektor bidang Akademik ini menjelaskan bahwa, UPNVJ sejak lahirnya telah disematkan identitas bela negara, identitas ini kemudian diperkuat saat dinegerikan tahun 2014 dengan pencantuman identitas tersebut dalam statuta Universitas. Dengan identitas bela negara, lanjut Venus, tidak pelak lagi pembelajaran agama islam di UPNVJ harus menanamkan nilai-nilai moderasi beragama, komitmen pada toleransi dan kesetaraan warga negara serta kecintaan pada tanah air. 

UPNVJ sangat percaya NKRI dan Pancasila sudah final. Itu merupakan ihktiar jenius bapak pendiri bangsa kita. Yang hingga kini terbukti mampu mempersatukan bangsa ini. Sejak berdirinya yang disebut bangsa Indonesia juga adalah seluruh orang yang berdiam dan mengakui Indonesia sebagai tanah airnya, dengan segala keragaman latar belakang sukunya, bahasanya, budanyanya dan agamanya. Sejak pendiriannya seluruh anggama diakui dan dihoramti keberadaanya termasuk kepercayaan.

Status Perguruan tinggi sebagai komunitas ilmiah yang mengedepankan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berpikir dan bertindak, tentu harus diselaraskan dengan kurikulum pembelajaran agama. Menurut Venus, pembelajaran agama di UPNVJ diarahkan untuk membawa semangat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,  serta terbuka terhadap kajian ilmiah dan data. Pembelajaran agama juga akan sangat menarik ketika dipadukan dengan kajian dan temua ilmiah, atau dikaitkan dengan isu-isu kekinian yang ditunjang dengan analisis ilmiah berbasis data. Cara pembelajaran agama seperti ini akan menarik bukan hanya generasi milenial tapi secara keseluruhan akan membangun cara pemahamamn keagamaan  yang lebih segar bagi sivitas akademika di UPN Jeteran Jakarta. 

Diakhir paparan Venus, menyampaikan bahwa dunia era disrupsi ini membutuhkan cara pandang dan model pembelajaran agama yang segar, cerdas, dan relevan dengan realitas hidup keseharian. Dengan begitu maka hasil pembelajaran agama akan menimbulkan kesan dan pemahaman yang kuat, yang akhirnya akan menjadi faktor penguat sekaligus rujukan dalam memahami kehidupan dunia yang mengalami perubahan dahsyat saat ini.