HumasUPNVJ - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) Gelombang 2 yang berlokasi pada pusat UTBK UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) yang terbagi menjadi dua kampus, kampus satu yang berada di Pondok Labu dan kampus dua yang berada di kampus Limo berjalan dengan lancar sesuai dengan prosedur yang berlaku. Tidak hanya itu, UPNVJ sebagai salah satu pusat UTBK yang berlokasi di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) memperoleh data kehadiran peserta hampir mencapai 100%. Hal ini sejalan dengan data yang Humas UPNVJ peroleh langsung dari Koordinator Lapangan Penerimaan Mahasiswa Baru (Penmaru UPNVJ), Fajar Nugroho, “Kehadiran peserta UTBK-SNBT Sesi 15 (Pagi) dan Sesi 16 (Siang) , yakin gelombang kedua hari pertama hampir mencapai 100%. Peserta yang hadir pada sesi pagi sejumlah 762 orang, peserta yang tidak hadir sebanyak 38 orang, total peserta yang hadir pada sesi pagi berjumlah 1600 orang. Sedangkan untuk sesi siang, peserta yang hadir berjumlah 770 orang, yang tidak hadir sebanyak 30 orang, total peserta yang hadir pada sesi siang berjumlah 1532 orang. Jadi jumlah secara keseluruhan peserta yang hadir hadir pertama sebesar 96% dan peserta yang tidak hadir sebesar 4% saja”, jelas Fajar saat ditemui oleh Tim Humas UPNVJ
Proses pelaksanaan UTBK-SNBT 2023 khususnya di UPNVJ berlangsung dari hari Senin, 22 Mei sampai dengan hari Minggu, 28 Mei 2023. UPNVJ sudah menerapkan peraturan dan protokol yang sesuai dari Lembaga pusat, SNPMB - BPPP (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru - Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan).
“Kami sudah mengikuti arahan pusat. UPNVJ sebagai pusat UTBK dari gelombang pertama kemarin sampai dengan gelombang kedua ini sudah mengikuti peraturan dan protokol yang berlaku, seperti mewajibkan peserta tetap menggunakan masker medis, mengantri dengan menjaga jarak, mengukur suhu tubuh, dan melakukan double screening (pemeriksaan berkas) sampai pemeriksaan dengan menggunakan metal detector sehingga mampu mencegah adanya indikasi kecurangan dari peserta. Alhamdulillah dengan metode seperti itu semua, kami bisa mengantisipasi adanya kecurangan dan seluruh proses ujian bisa berjalan dengan lancar”, lanjut Fajar