HumasUPNVJ - Bertujuan menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada generasi muda dengan memberikan pemahaman dan pengetahua kepada para mahasiswa dalam hal pemecahan masalah yang kreatif dan pengambilan keputusan yang tepat dengan berbagai teknik juga pendekatan. Dalam program PROSPEKTIV 2020 akan mengupas tuntas tentang Complex Problem Solving and Decision Making bersama Hj. Neneng Athiatul Faiziyah, S.Ag., M.Ikom pada, Sabtu (12/12/20).
Kegiatan interaktif yang dilakukan secara daring bersama Hj. Neneng Athiatul Faiziyah, S.Ag., M.Ikom yang merupakan seorang praktisi komunikasi ini diikuti kurang lebih 1.780 seluruh mahasiswa baru UPN Veteran Jakarta, UPN Veteran Jawa Timur, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Palangkaraya serta mahasiswa Universitas Nusa Cendana.
Dalam pembahasan awal Hj. Neneng Athiatul Faiziyah yang biasa disapa Neneng menekankan pada top 10 skiils yang ada di tahun 2020 yaitu complex problem solving, critical thinking. Creativity, people management, coordinating with others, emotional intelligence, judgement and decision making, service orientation, negotiation, and cognitive flexibility.
Hanya ada dua tipe permasalahan yaitu masahalah sederhana dan masalah rumit, dengan permasalahan yang ada lakukan proses pengambilan keputusan yang tepat tahap awal bisa melakukan meyelidikan situasi, lalu kembangkan alternatif jangan terburu-buru dalaam mengevaluasi, selanjutnya lakukan evaluasi dan terakhir laksanakan keputusan dan adakan tindak lanjut. Dengan mengambil keputusan yang tepat makan masalah terpecahkan, pertanyaan terjawab, dan kinerja berlanjut.
Ada tiga bagian yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan seseorang yaitu otak berdasarkan pengetahuan, perasaan yang dibentuk juga dengan otak, dan naluri berdasarkan intuisi seseorang yang sulit.
Neneng juga menjelaskan tujuh tahapan keefektifan membuat keputusan yaitu dengan identifikasi, pencarian informasi, identifikasi alternatif yang dibuat, pertimbangkan buktinya, pilih alternatif yang ada, ambil atau pilih keputusan, melihat dan nilai kembali keputusan yang diambil.
Hambatan pengambilan keputusan terdapat hambatan dalam menentukan masalah yang terkadang membingungkan dengan masalah sesungguhnya yang kita hadapi dan terdapat hambatan dalam memilih solusi dalam menyelesaikan masalah pasti dihadapkan dengan banyak alternatif solusi pengambilan masalah tersebut.
Tidak hanya itu, dalam mengambil keputusan yang kita ambil pasti kita menginginkan orang lain memiliki persepsi yang sama. Berikut lima petunjuk untuk meningkatkan persepsi dengan sadar akan ketidakakuratan persepsi kita, punya keinginan untuk merubah persepsi kita yang tidak akurat, sediakan waktu yang cukup untuk melakukan persepsi baik untuk diri sendiri atau orang lain, bicaralah denan orang yang ingin kita persepsi dan jangan cepat mengambil keputusan.
Cara lain dalam mengambil keputusan adalah mind mapping mengembangkan pikiran dari segala arah, menangkap berbagai kegiatan berpikir dalam berbagai sudut. Disini Neneng mengajak para peserta untuk bagaimana membuat mind mapping dengan alat tulis yang tersedia. Dengan ini berguna memberikan pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas, merencanakan rute atau membuat pilihan kemana kita pergi dan dimana kita berada, dan mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan terobosan kreatif.
Dalam closing statement Neneng mengatakan “untuk para mahasiswa berhati-hati dengan pikiran karena dia bisa menjadi ucapan, hati-hati dengan ucapan karena bia menjadi perbuatan, hati-hati dengan perbuatan karena dia bisa menjadi kebiasaan, hati-hati dengan kebiasaaan karena dia bisa menjadi watak dan karakter, hati-hati dengan watak dan karakter karena dia menentukan nasib masa depan kita” ucapnya.