HumasUPNVJ - Masih dalam rangkaian memperingati Hari Bela Negara dan Diesnatalis UPN Veteran Jakarta ke 58, UPNVJ kembali menggelar Webinar Series Seminar Nasional Bela Negara yang kali ini membahas mengenai “Bela Negara dalam Perspektif Dosen Milenial”, Minggu (20/12/20)
Setelah sebelumnya membahas dan berdiskusi bersama Generasi Z (Gen Z) mengenai Bela Negara, hari ini bersama perwakilan dosen milenial UPN Veteran Jakara, para peserta dari 20 perguruan tinggi se-Indonesia akan berdiskusi mengenai bagaimana cara pandang para dosen milenial terhadap Bela Negara.
Dalalm hal ini, Rektor UPN Veteran Jakarta mengatakan bahwa ini merupakan sebuah upaya UPNVJ untuk selalu membuat perbakaikan pembelajaran Bela Negara.
“Sebelumnya kita sudah membahas mengenai perspektif dari Gen Z. hari ini para dosen mewakili generasi milenial. Dosen ini lah yang memiliki peran tugas dan fungsi untuk memberikan pembelajaran Bela Negara yang sesuai kepada Gen Z” ucap Rektor.
“Hasil pandangan para mahasiswa Gen Z yang telah dibahas, bahwa para mahasiswa tersebut sudah memahami arti implementasi Bela Negara saat ini. Sehingga cara pandang dan implementasi yang mahasiswa kemarin lakukan bisa menjadi acuan untuk pemberian pembelajaran para dosen mengenai Bela Negaras menurut perspektif Gen Z. Saya berharap, kita para dosen bisa menjadi role model karena arah dari UPNVJ terkait pengajaran dan pendidikan terutama terkait Bela Negara tergantung pada kita” tambah rektor.
Secara teknis tujuh dosen dari perwakilan fakultas secara bergantian menyampaikan cara pandangnya mengenai Bela Negara.
Pada sesi pertama, empat dosen dari perwakilan fakultas memberikan pandangannya antara lain dosen fakultas hukum oleh Rianda Dirkareshza, S.H., M.H, FISIP oleh Sri Lestari Wahyuningroem, M.A., Ph.D, FEB oleh Zackharia Rialmi, S.IP., M.M., dan FIK oleh I Wayan Widi Pradnyana, MTI.
Dari pandangan kelima dosen tersebut dapat disimpulkan bahwa nila Bela Negara semua dari hal kecil dapat dilakukan untuk menjadi implementasi Bela Negara, nilai Bela Negara harus melekat dalam kehidupan sehari-sehari dan tantangan terbesar ada dalam diri kita sendiri.
Secara garis besar dosen punya peran tridharma kajian-kajian yang bersifat kosntruktif termasuk kajian-kajian seberapa krits untuk rezim yang berkuasa. Dosen juga harus punya metode yang terukur dan akuntabel ketika menyuarakan pendapatnya, ide-ide, gagasa, sehingga bertanggungjawabkan secara keilmuan.
Pada sesi kedua, tiga perwakilan dosen lainnya memberikan cara pandangnya antara lain dari FIKES oleh Dr. A. Heri Iswanto, SKM, MARS, Fakultas Kedokteran (FK) oleh dr.Ryan Herardi, Sp.PD, dan perwakilan dosen Fakultas Teknik (FT) : Akhmad Nidhomuz Zaman.
Dari cara pandang tiga perwakilan dosen pada sesi terakhir dapat disimpulkan Bela Negara nilai yang terus melekat dimana pun kita berada dan implementasi selanjutnya dapat diwujudkan dengan mengkonsumsi dan membeli barang dari dalam negeri, dan contoh wujud Bela Negara yang telah dilakukan generasi milennial sangatlah banyak pada aksi maupun didalam dunia politik serta memberikan yang terbaik pada profesi yang kita jalani saat ini juga dapat menciptakan suatu karya yang dapat bermanfaat bagi warga negara Indonesia.
Nilai Bela Negara dapat diinternasisasi dalam perilaku dan sikap manusia dengan menerapkan 6 pilar yaitu cinta tanah air, sadar berbangsa, sadar bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi bangsa, rela berkorban demi bangsa, memiliki kemampuan awal dalam Bela Negara sehingga tercipta negara yang berdaulat, adil dan makmur.