HumasUPNVJ - Dalam rangka menciptakan sinergi dan kemampuan mahasiswa dalam penanggulangan bencana, UPN Veteran Jakarta lakukan audiensi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Jakarta di Gedung Direktorat Bina Potensi Basarnas, Jakarta, pada Selasa (03/03/20).
Dalam audiensi kali ini Wakil Rektor bidang umum dan keuangan, Kepala Bagian Perencanaan dan Hubungan Masyarakat, Kapus Abdimas LPPM, dan Kasubbag Hubungan Masyarakat UPN Veteran Jakarta disambut baik oleh Anggit M. Satoto selaku Kasubdit Pengelolaan Potensi Basarnas dan jajarannya.
Prasetyo Hadi Wakil Rektor bidang Umum dan Keuangan menyampaikan bahwa diadakannya kunjungan dan audiensi ini pertujuan untuk membahas tindak lanjut apa yang harus dilakukan untuk nantinya diadakannya penandatanganan kerjasama. Hal ini juga dilakukan untuk mengisi salah satu indikator akreditasi perguruan tinggi negeri dimana tercantum jumlah mahasiswa yang telah melakukan pelatihan penanggulangan bencana alam.
“Dalam akreditasi terdapat point dimana kita harus memberikan jumlah mahasiswa yang telah melakukan pelatihan penanggulangan bencana, diharap kedatangan kami ini dapat mengawali untuk mengetahui tahapan apa saja yang harus dilakukan untuk nantinya kita melakukan kerjasama” ucap Prasetyo Hadi.
Eddy Herryanto Kepala Seksi Penyiapan Potensi Basarnas menjelaskan secara menyeluruh mengenai hal apa saja yang terdapat di Basarnas mulai dari landasan hukumnya, struktur organisasi, fasilitas yang dimiliki basarnas, hingga cara kerja Basarnas untuk mengetahui adanya bencana maupun kecelakaan di darat, laut dan udara.
Eddy juga menjelaskan dalam pemilihan tim yang bekerja ke lapangan bukan hal yang mudah, calon tim Search And Rescue (SAR) harus memiliki integritas tinggi, dan komitmen dalam mendukung serta berpasrtisipasi dalam kegiatan SAR.
Eddy juga memberikan beberapa informasi mengenai bagaimana para tim dapat mengetahui beberapa kejadian kecelakaan maupun bencana yang ada di laut maupun udara dengan menggunakan satelit. Terdapat beberapa alat pemancar yang akan memberikan sinyal apabila terjadi kecelakaan maupun bencana yang ada di laut maupun di udara.