Dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan kewirausahaan khususnya di kalangan mahasiswa selalu berusaha dengan berbagai cara salah satu diantaranya adalah meningkatkan mahasiswa untuk kegiatan wirausaha dengan tujuan agar terjadi peningkatan ekonomi di Indonesia.
Pelaksanaan Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) 2019 dengan tema “Kolaborasi X” yang dilaksanakan di Politeknik Negeri Batam ini merupakan bentuk nyata usaha pemerintah dalam mendukung peningkatan wirausaha dikalangan mahasiswa.
Direktur Politeknik Negeri Batam, Priyono Eko Sanyoto, saat memberikan pidato sambutannya dalam agenda KMI 2019 pada Jumat malam (22/11/2019). Beliau menyampaikan “Ajang ini merupakan peluang bagi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk dapat menjadi mitra bagi kota batam dalam mempersiapkan diri menjadi kawasan bebas pajak. Saya berharap dapat tumbuh berbagai startup dengan kolaborasi ini. Sebab, sebanyak 1200 peserta dari seluruh kampus se-indonesia turut ambil bagian pada agenda yang bertemakan Kolaborasi X ini” Ujarnya.
Hal ini senada dengan penyampaian Ditektorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiwaan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti, Ismunandar. Menurutnya, agenda berskala nasional ini menjadi salah satu hal sangat penting dalam membuka lapangan pekerjaan baru bagi mahasiswa kedepannya.
Beliau berharap, dapat tercipta kembali ide kreatif serta invasi mahasiswa dapat berjalan dengan baik dengan tujuan membangun ekonomi terbaik untuk indonesia.
Dari ratusan PTN se-Indonesia terpilihlah 105 PTN termasuk didalamnya UPN Veteran Jakarta yang dapat turut andil dalam ajang berkumpulnya kewirausahaan mahasiswa se-Indonesia ini. Dalam ajang ini para mahasiswa UPN Veteran Jakarta menampilkan 5 jenis produk hasil ide kreatif mahasiswa.
Para mahasiswa UPN Veteran Jakarta sangat semangat dalam menampilkan yang terbaik untuk produk yang mereka ciptakan. Mahasiswa UPN Veteran Jakarta yang hadir dalam KMI 2019 dengan harapan nantinya usaha mereka dapat menciptakan peluang kerja dan untuk jenis produk pangan dapat meningkatkan pangan tradisional menjadi kekinian untuk meningkatkan kembali konsumsi masyarakat akan pangan tradisional.