UPN Veteran Jakarta Kembali Adakan TOT Dosen Pancasila dan Kewarganegaraan

HumasUPNVJ - Lembaga Pengembangan, Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UPN Veteran Jakarta menyelenggarakan Training Of Trainer (selanjutnya disingkat TOT) bagi Dosen-dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Senin (27/06/22) di Auditorium Gd. Soepomo UPN Veteran Jakarta. Acara ini merupakan serangkaian acara yang dilaksaksanakan selama 5 hari dengan menghadirkan narasumber pada hari pertama yaitu Yudi Latif, M.A., Ph.D. seorang penulis buku, pemerhati Pancasila dan Kebangsaan.

TOT yang mengundang 26 dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menyajikan Materi terkait “Geopolitik dan Geostrategi Indonesia”. Dalam sambutannya yang disampaikan secara daring, Wakil rektor bidang akademik UPNVJ Anter Venus, MA. Comm menyampaikan Pancasila sebagai ideologi yang menjadi pijakan Bersama. Berkaitan dengan hal tersebut, Venus ingin mata kuliah yang terkait dengan Pancasila dan ideologi negara menjadi mata kuliah yang strategis. “Sebagai kampus bela negara kampus kita didirikan dengan semangat bela negara itu tercantum secara tegas di statute. Sebagai kampus bela Negara kita memastikan mata kuliah MKWU bukan hanya diajarkan, karena terdapat citra di berbagai kampus di seluruh tanah air. Kita ingin memastikan mata kuliah yang terkait dengan Pancasila, ideologi negara, kewarganegaraan, Wawasan Kebangsaan atau bela negara menjadi mata kuliah yang sangat strategis oleh sebabnya kita berusaha memperbaharui baik dari segi SDM, kurikulumnya, modulnya serta metode pembelajarannya itu bagian dari komitmen kita, jelasnya.

WhatsApp_Image_2022-06-27_at_17.24.36.jpeg

Yudi, menjelaskan secara lengkap implementasi perwujudan Pancasila dan Gotong Royong Indonesia saat ini. Jatuh bangunnya negara ditentukan oleh tata nilai, tata kelola dan tata sejahtera. Pancasila menyatukan perbedaan dengan menentukan titik temu (Common Ground) dengan cara memperluas ruang interaksi dan membangun kebersamaan melalui ikatan moral komunitas (Shared Values). Masyarakat majemuk bisa di persatukan apabila menjunjung enam nilai moral yaitu nilai kepedulian (Care), nilai kesetaraan (Fairness), nilai kebebasan (Liberty), nilai kesetiaan (Loyalty), nilai hormat terhadap Otoritas (Authority), dan nilai-nilai yang disucikan(Sanctity), jelasnya. Selain itu Yudi juga menekankan pada connectivity dan inclusivity yang diikat pada satu moral bersama yaitu Pancasila. Indonesia memiliki lebih dari 700.000 etnis yang menjadikan Indonesia multi etnik yang mengharuskan individu memiliki identitas ditengah banyaknya identitas.

 

Berita Sebelumnya

Rektor UPNVJ Hadiri Kegiatan Peluncuran Merdeka Belajar Episode ke - 21, “Dana Abadi Perguruan Tinggi”

Berita Selanjutnya

UPNVJ Raih 2 Penghargaan Indikator Kinerja Utama dari Kemendikbudristekdikti